KH. Suhaimi Bin Abdul Ghoni

Deden Wijaya | Selasa, 13 Juni 2017 - 08:38:53 WIB | dibaca: 6663 pembaca

KH. Suhaimi Bin Abdul Ghoni

( 1896- wafat 18 januari 1965 M atau 16 Romadhon 1384 H)

K.H. Suhaimi adalah putra dari bapak Abdul Ghoni ( putra kakak kholil). Beliu merupkan orang yang ikut berjuang dalam mendirikan pondok pesantren AL HIKMAH bersama K.H. Kholil, sejak kecil beliau didik ilmu agam dan hidup dikalangan pesantren, kemuadian setelah dewaasa merantau ke tanah suci Makkatul mukaromah untuk memperdalam ilmu agama yang telah dimilikinya dan untuk juga menghafal AL qur’an, sepulangnya dari menuntut ilmu di makkah al mukaromah, beliau menyempatkan tabarrukan hafdalan al qur’an kepada K.H. Munawir di Krapyak Jogjakarta, atas dorongan dari gurunya tersebut, beliau pda tahun 1927 M mendirikan pondok pesantren Tahfdzul Qur’an di atas tanah ibunya yang bernama nyai Habibah, pendirian pondok tersebut juga di hadiri oleh K.H. Munawir untuk memberi restu dan do’a.

Pendirian pondok pesantren yang dilakukan K.H. Suhaimi ini merupkan penyempurnaan kegiatan pengajian yang dilakukan oleh KH. Kholil untuk masyarakat benda dan sekitarnya,Setelah mendirikan pesantren tahfidzul qur’an ( sebagai embrio yayasan al hikmah ) kemudian di tindak lanjuti dengan mendirikan madrasah tamrinussibyan ( sekarang madrasah ibtidayah tamrinussyiban ) dengan ijin operasional oleh pemerintah hindia belanda nomor 123/c tahun 1930. Beberapa ajaran dan amalan yang di warisakan oleh beliu adalah:
kegiatan simakan khotmil AL quran di seluruh mushola di desa benda pada nisfu sya’ban. Tradisi ini di jga kelestraiannya oleh peara penghafal al quran, sampai sekarang, hinggajumlah penghafal al quarn mencapai ratusan di desa benda

  • Banyak para penghafal al quran di desa benda dan sekitarnya merupakan usaha dan upaya beliau dalam membumikan al qran.
  • Pelakasanaan sholat tarawih dengan bacan al qur an 30 juz dan di lakukan oleh imam ynag hafal al qur an.
  • Menggallakan membaca al quran dengan target satu juz atau seluruh al qan dalam tempo satu hari.

ini merupakan sebagai perjuanagan beliau dalam menyebarkan ajaran islam di wiklayah benda dan sekitarnya, sehingga banyak alumni pesantren tahfidzul quran in itersebar dan menjadi kyai di berbagi daerah, semiasal: kh aminudin pengasuh pondok pesantren al amin benda) . kh diris dan kh fathoni ( pengasuh pesantern assalafiyah lawungragi brebes ) k. abdul wahab ( cucu menantu kh. Khalimi ) pengasuh pesantern weleri ) kh.r asnawi – kudus, kh aabu nur jazuli (pengasuh pesantren an nuruyah bumiayu ) kyai sanusi, kh ali asy’ari, kh saifuddin ( pengasuh pesantern tafhidul quran alhikmah benda, kyai abdul manan (pengasuh darul hadlonah penggaron semarang ), kh jamhari mas’udi ( pengasuh pesantern kaliangkrik magelang ) kh. Fauzan zein ( Pengasuh penatern darul ulum rembang ) dan lain sebagainya.